Rabu, 29 Juli 2015

Sampah Siapa?

Baca Sekarang:Matius 15:7-21|

Bacaan Alkitab Setahun:Mazmur 49–50 ; Roma 1

Karena dari hati timbul segala pikiran jahat . . . . Itulah yang menajiskan orang. -Matius 15:19-20

Apa mereka tak bisa membuang sampah mereka sendiri ke tempat sampah sedekat ini?” gerutu saya kepada Jay sembari memunguti botol-botol kosong di tepi pantai dan melemparnya ke tempat sampah yang jauhnya kurang dari 6 m. “Apakah meninggalkan pantai dalam keadaan kotor dan berantakan untuk orang lain membuat mereka merasa lebih baik? Aku berharap mereka itu turis. Aku tak bisa membayangkan kalau ada penduduk di sini yang memperlakukan pantai kita seenaknya saja.

”Tepat keesokan harinya secara tak sengaja saya menemukan sebuah doa yang saya tulis bertahun-tahun sebelumnya tentang sikap menghakimi orang lain. Tulisan saya sendiri telah mengingatkan akan kesalahan saya yang berbangga karena membersihkan sampah orang lain. Padahal kenyataannya, saya sendiri memiliki begitu banyak sampah yang saya abaikan begitu saja, terutama dalam hal rohani.

Saya bisa dengan cepat mengaku-ngaku bahwa saya tidak dapat membereskan hidup saya karena orang lain yang selalu membuatnya berantakan. Saya juga bisa dengan cepat menyimpulkan bahwa “sampah” yang menimbulkan bau tak sedap di sekeliling saya adalah milik orang lain dan bukan milik saya sendiri. Namun itu semua tidak benar. Tak ada sesuatu pun di luar diri saya yang dapat menjatuhkan atau mencemari saya—hanya yang ada di dalam diri sayalah yang dapat melakukannya (Mat. 15:19-20).

Sampah yang sesungguhnya adalah sikap saya yang menutup hidung ketika mencium sedikit bau dosa orang lain dan mengabaikan bau busuk dari dosa saya sendiri.

Ampuni aku, Tuhan, karena tidak mau membuang “sampahku” sendiri.Bukalah mataku untuk melihat bagaimana kesombongan merusak ciptaan-Mu yang alami dan rohani. Kiranya aku tak mengambil bagian di dalamnya.

Umumnya kita rabun dekat terhadap dosa— kita dapat melihat dosa orang lain tetapi melewatkan dosa kita sendiri.

Ditulis Oleh: Julie Ackerman Link (Santapan Harian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar