Minggu, 24 April 2011

Demokrasi Kasih

Baca: Galatia 5:13-15
Ayat Mas: Galatia 5:14
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 9-11

Ada beberapa bentuk pemerintahan di dunia ini. Monarki, adalah sebuah bentuk pemerintahan di bawah pimpinan satu orang. Oligarki, adalah pemerintahan yang dipegang oleh beberapa orang saja. Aristokrasi, pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang terbaik di negeri tersebut. Plutokrasi, pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok orang kaya. Dan, Demokrasi, yakni pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Dengan meminjam istilah bentuk-bentuk pemerintahan tersebut, maka bentuk kehidupan bermasyarakat yang paling sesuai untuk dianut oleh orang-orang kristiani adalah bentuk demokrasi kasih. Paulus berbicara kepada jemaat di Galatia agar mereka memiliki pola hidup berjemaat yang demikian. Pola hidup yang saling melayani berdasarkan kasih terhadap sesama. Sebaliknya, pola hidup yang bertekun dalam dosa harus ditanggalkan. Dengan kata lain, Paulus ingin menekankan bahwa setiap orang percaya dipanggil bukan untuk hidup egois dan mengejar hawa nafsu pribadi, melainkan untuk peduli dan mengasihi sesama manusia.

Bagaimana kita mewujudkan ”masyarakat demokrasi kasih” tersebut? Paulus memberikan sebuah contoh praktis dalam ayat berikutnya. Jikalau kita sampai terlibat konflik dalam menjalani kehidupan bersama, jangan sampai kita saling membinasakan. Maksudnya, ketika konflik antarsesama tak dapat dihindarkan, kita harus selalu menyediakan segudang pengampunan bagi lawan kita. Agar kita terhindar dari dendam dan keinginan untuk membinasakan lawan konflik, serta agar kasih Allah tetap bisa dinyatakan bahkan melalui konflik tersebut.

HIDUP YANG PENUH KASIH SEHARUSNYA MENJADI CIRI KHAS

KEHIDUPAN ORANG PERCAYA

Sumber: [Riand Yovindra]--[www.renunganharian.net]

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More