Kamis, 28 April 2011

Penghalang Mata Iman

Baca: Lukas 24:13-32
Ayat Mas: Lukas 24:16
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-raja 22-25

Tuhan Yesus sudah bangkit. Namun, sikap para murid beragam; ada yang percaya, ada yang ragu-ragu, ada juga yang masih bingung dan tidak percaya. Lalu di jalan yang menuju ke Emaus itu, Tuhan Yesus menampakkan diri lagi. Kali ini kepada dua orang murid, yang rupanya tidak termasuk ke dalam dua belas murid yang pertama. Anehnya, kedua murid itu tidak mengenali Dia. Padahal sudah sekian lama mereka bersama-Nya. Dikatakan, ”Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka” (ayat 16).

Dalam hidup kita sebagai orang percaya, bukankah kita pun kerap mengalami hal serupa—ketika kita kehilangan kepekaan akan kehadiran Tuhan Yesus? Seolah-olah ada sesuatu yang menghalangi mata iman kita. Sesuatu itu bisa berupa pikiran negatif; seperti kekhawatiran, kekecewaan, kemarahan, kebencian, atau berupa ambisi-ambisi yang tidak pada tempatnya.

Akibatnya, hidup beriman kita jadi terganggu. Kita merasa hampa. Tuhan seakan-akan sangat jauh. Kita juga menjadi sulit bersyukur dan tidak bisa lagi menikmati hidup ini sebagai anugerah Allah. Lalu bagaimana? Para murid akhirnya menyadari kehadiran Tuhan Yesus, setelah mereka mengundang Dia untuk tinggal bersama mereka (ayat 29).

Adakah kita merasa hidup ini begitu muram, Tuhan seolah-olah jauh dari hidup kita? Tidak ada cara lain, bukalah pintu hati kita buat Dia. Undang Dia masuk ke dalam hidup kita, dan persilakan Dia men­jadi pandu atas seluruh langkah kita. Ketika itulah mata iman kita akan dicelikkan, betapa sesungguhnya Dia tidak pernah jauh dari kita.

TUHAN TIDAK PERNAH JAUH DARI KITA

KITALAH YANG KERAP MENJAUH DARI DIA

Sumber: [Ayub Yahya]--[www.renunganharian.net]

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More