Kamis, 28 April 2011

Kebaikan yang Sungsang

Baca: Amos 5:7-15
Ayat Mas: Amos 5:15
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 16-18

Sungsang adalah istilah yang sering dipakai untuk menggambarkan posisi bayi yang terbalik saat menjelang kelahirannya. Pada posisi normal, kepala bayi berada di bawah dan pantatnya di bagian atas. Pada posisi sungsang, posisi kepala bayi ada di atas sedangkan pantatnya di ba-wah. Sungsang artinya sesuatu yang seharusnya benar, tetapi kenyataannya berkebalikan.

Kondisi sungsang ini pun terjadi pada kehidupan umat Israel pada zaman Amos. Kebaikan diputarbalikkan. Kejahatan dianggap sebagai kebaikan (ayat 7). Orang kaya menginjak-nginjak orang miskin. Orang yang berkuasa menindas orang-orang tak berdaya. Teguran dari orang lain dianggap sepi dan orang yang menegur pun dibenci. Lalu, semua kejahatan yang mereka lakukan dianggap benar menurut pandangan mereka sendiri. Bahkan dengan enteng dan tanpa merasa berdosa, mereka tetap berani merayakan upacara keagamaan seperti memberi persembahan korban bagi Allah (ayat 21,22).
Dalam kondisi kejahatan yang seperti ini, Allah mengutus Amos—seorang peternak, orang biasa bukan politikus atau pejabat—untuk menegur kejahatan penguasa-penguasa Israel saat itu. Allah tidak mau kebenaran diputarbalikkan. Allah memperingatkan agar mereka segera bertobat dari kejahatan mereka dan tidak lagi meng¬anggap kejahatan sebagai kebaikan supaya mereka terhindar dari murka Allah (ayat 14, 15).

Allah tidak pernah tinggal diam ketika kebaikan di dunia ini diinjak-injak. Oleh sebab itu, mari dengarkan nasihat Allah hari ini: Bencilah yang jahat. Cintailah kebaikan. Tegakkanlah keadilan.

KEBENARAN DAN KEBAIKAN AKAN SELALU DITEGAKKAN

DI HADAPAN TUHAN

Sumber: [Riand Yovindra ]--[www.renunganharian.net]

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More