Kamis, 28 April 2011

Kapel Santo Paulus

Baca: Matius 21:12-16
Ayat Mas: Matius 21:14
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 7-9

Kapel Santo Paulus adalah sebuah gedung gereja yang berlokasi dekat dengan gedung World Trade Center (WTC) dulu berada. Pada 2001, ketika gedung WTC roboh karena serangan teroris, kapel ini tidak turut roboh. Dalam keadaan demikian, kapel ini membuka pintunya untuk menjadi salah satu pusat bala bantuan dan sukarelawan bagi para korban peristiwa mengenaskan itu.

Itu yang Allah harapkan dari gereja-Nya, bukan? Menjadi penguatan bagi mereka yang lelah. Menjadi tempat orang-orang memperoleh berkat Tuhan. Menjadi magnet bagi orang yang mencari pengharapan. Akan tetapi, betapa sering gereja menjadi ”menara gading” yang malah membuat orang merasa terpinggirkan atau tak berani masuk. Khususnya apabila yang menghalangi adalah sikap pemimpin dan anggota gerejanya. Gereja tak berfungsi semestinya.

Situasi buruk serupa terjadi di Bait Allah pada zaman Yesus. Bait Allah yang seharusnya menjadi tempat orang bertemu Tuhan, malah dijadikan tempat berdagang. Ini membuat orang-orang—termasuk mereka yang sungguh-sungguh membutuhkan—segan untuk datang. Karena itu, Yesus ”membersihkannya” dan mengembalikannya ke fungsi semula. Sesudah itu, segera orang-orang yang buta dan timpang datang ke Bait Allah, lalu Yesus melayani mereka semua. Bagaimana dengan gereja kita? Apakah orang segan atau takut untuk datang? Mari periksa diri dan gereja kita. Jadilah pribadi dan gereja yang mempraktikkan sikap Yesus: menyambut setiap orang yang datang ke rumah Allah, bahkan melayani mereka

GEREJA TERCIPTA UNTUK MELAYANI MAKA IA HARUS MEMBUKA DIRI DENGAN PENUH SIMPATI

Sumber: [Alison Subiantoro ]--[www.renunganharian.net]

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More