Minggu, 24 April 2011

Mengikuti Cahaya

Baca: Yohanes 14:5-7
Ayat Mas: Amsal 21:21
Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 13-15

Tatkala berada di tengah hutan, kita dapat mengetahui arah dengan memanfaatkan petunjuk rasi bintang. Sayangnya, cara ini hanya dapat dipakai ketika hari sudah malam. Itu pun dengan catatan bahwa langit malam tidak berkabut. Sebab itu, ada dua cara menarik lain yang dapat dipakai untuk menentukan arah jika kita tersesat di hutan.

Cara pertama, carilah pohon yang paling besar dan amati bagian batang pohon yang paling berlumut. Bagian itu menunjukkan arah Barat—sebab ia membelakangi arah datangnya cahaya. Cara kedua, perhatikan arah uliran akar pohon yang menggantung. Arah uliran akar sejak dari ujungnya selalu menunjuk ke arah timur—menyongsong arah datangnya cahaya.

Uliran akar yang menggantung, bahkan batang dan daun dari sebuah pohon yang hidup selalu condong ke arah datangnya cahaya. Serupa dengan hal ini, Amsal 21:21 menyebutkan bahwa untuk memperoleh kehidupan, kebenaran, dan kehormatan, kita perlu menyongsong, mengejar kebenaran dan kasih. Apakah sesungguhnya kebenaran dan kasih yang perlu kita cari di hidup ini?

Dalam Yohanes 14:6, Yesus mengatakan bahwa Dialah jalan dan kebenaran dan hidup. Yesus adalah cahaya kehidupan yang perlu kita sambut dan kita jadikan Tuhan yang memimpin hidup ini. Agar hidup kita sepenuhnya mengarah kepada Dia—meneladani Dia, mengikut perintah-Nya, memuliakan Dia, dan menjadi semakin seperti Dia. Karena jika tidak, hidup kita tak ubahnya seperti bagian pohon yang tidak terkena sinar matahari—tertutup lumut; dingin dan gelap.

KRISTUSLAH CAHAYA KEBENARAN

DAN PEMBERI KEHIDUPAN

Sumber: [Sicillia Leiwakabessy]--[www.renunganharian.net]

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More