Minggu, 24 April 2011

Jika Ibadah Diselewengkan

Baca: 1 Samuel 13:6-14
Ayat Mas: 1 Samuel 13:12
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 1-3

Sebuah gereja ingin ibadah Natalnya dihadiri banyak orang. Lantas, muncullah ide kreatif. Diumumkan di media massa bahwa dalam kebaktian Natal nanti akan ada door prize. Setiap orang yang datang akan diberi kupon. Setelah diundi, sang pemenang akan pulang dengan membawa hadiah berupa mobil! Cara ini terbukti ampuh. Ribuan orang hadir memenuhi tempat ibadah. Mereka beribadah sambil berharap agar bisa pulang membawa mobil baru.

Ibadah mestinya diselenggarakan untuk memuliakan Tuhan. Namun, bisa terjadi, penyelenggaraan ibadah disusupi motivasi lain. Raja Saul mengajak rakyat mempersembahkan korban bakaran sebelum maju berperang. Ibadah itu diadakan terutama bukan untuk menyembah Tuhan, melainkan untuk menggalang massa. Mempersatukan rakyat yang sudah tercerai-berai. Saul lebih memikirkan kepentingan rakyat daripada kepentingan Tuhan. Maka, aturan ibadah pun ia abaikan. Tidak sudi Saul menunggu Samuel yang sudah ditunjuk Tuhan memimpin ibadah (1 Samuel 10:8).

Dipimpinnya sendiri ibadah itu. Yang penting ibadah berlangsung dan rakyat senang! Saul menjadikan ibadah hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan politiknya. Konsekuensinya fatal. Tuhan menolaknya!

Ibadah bukan wadah untuk pamer diri atau memikat massa. Jalankan ibadah hanya untuk menyenangkan hati Tuhan, bukan menyenangkan hati jemaat. Jika Anda menghadiri ibadah, hadirlah dengan motivasi murni. Jangan jadikan ibadah saat untuk berpacaran, mencari rekan bisnis, apalagi sekadar menjadi ajang ”cuci mata”

IBADAH YANG TIDAK BERFOKUS KEPADA TUHAN

SAMA SEKALI BUKAN IBADAH YANG SEBENARNYA

Sumber: [Juswantori Ichwan]--[www.renunganharian.net]

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More