Minggu, 24 April 2011

Memanusiakan Manusia

Baca: Lukas 10:25-37
Ayat Mas: Matius 22:39
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 22-24

Yerome, seorang sejarawan abad ke-5, menyebut jalan dari Yerusalem hingga Yerikho sebagai Jalan Merah atau Jalan Darah—untuk menunjukkan betapa berbahayanya jalan tersebut. Memang jalan itu adalah jalan paling ideal bagi para penyamun untuk beraksi. Selain jaraknya cukup jauh, sekitar 32 kilometer, jalan ini pun sempit, berbatu-batu, dan berkelok-kelok. Dan, gambaran jalan ini pulalah yang menjadi latar belakang cerita Tuhan Yesus tentang orang Samaria yang baik hati.

Akan tetapi, apa yang disampaikan oleh Tuhan Yesus ini bukan kisah yang sungguh-sungguh terjadi. Artinya, belum tentu semua orang Samaria memiliki kebaikan hati yang seperti ini. Atau, dengan kata lain, apabila ada orang Yahudi yang dalam kesulitan belum tentu orang Samaria mau menolongnya. Sebab, memang kedua bangsa ini sudah sekian lama bermusuhan. Jadi, yang sesungguhnya ingin disampaikan Tuhan Yesus adalah hal memanusiakan sesama. Tuhan Yesus ingin kita menghargai hidup setiap manusia, yang antara lain dapat kita lakukan dengan menunjukkan perbuatan baik. Dan, hal menghargai manusia tidak boleh dibatasi oleh jenis kelamin, tingkat ekonomi, tingkat sosial, kebangsaan, bahkan permusuhan.

Isu perendahan hak asasi manusia memang bukan hal baru lagi di dunia ini. Kita dapat melihat banyak manusia yang memperlakukan manusia lain tidak seperti manusia—menganiaya, menghina, bahkan membunuh. Karena itu, Yesus mengajarkan bahwa mengasihi sesama adalah seperti mengasihi dan melakukan hal baik kepada diri sendiri. Siapa yang akan kita jadikan objek kasih hari ini?

PERBUATAN BAIK BAGI ORANG LAIN

ADALAH LANGKAH KECIL UNTUK MEMANUSIAKAN MANUSIA

Sumber: [Riand Yovindra]--[www.renunganharian.net]

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More