Sabtu, 23 April 2011

Waktu Tunggu

Baca: Kejadian 8:1-18
Ayat Mas: Efesus 5:16
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 43-45

Menunggu itu menjemukan, tetapi terkadang tak terhindarkan. Kita harus menunggu saat berada dalam antrean, di halte, stasiun kereta, maupun bandara. Waktu tunggu kerap kali dipandang sebagai waktu luang yang tidak berguna, sehingga orang berusaha ”menghabiskan waktu” itu dengan tidur, berjalan ke sana kemari, memainkan handphone, atau melamun. Padahal jika waktu yang ada itu diisi, kita dapat melakukan banyak hal yang tidak dapat kita lakukan di tengah rutinitas dan kesibukan hidup.

Ketika Nuh dan seluruh keluarga masuk ke dalam bahtera, mereka harus menunggu selama ratusan hari sampai air bah di muka bumi surut. Setelah memastikan bahwa bumi benar-benar kering dan ada perintah dari Tuhan, baru mereka berani keluar. Berbulan-bulan hidup terkurung dalam bahtera pasti terasa sangat menjemukan jika dipandang hanya sebagai waktu tunggu yang harus dihabiskan. Sebaliknya, masa hidup dalam bahtera bisa juga dipandang sebagai momen berharga yang tak terulang. Waktu itu bisa diisi dengan banyak hal baru—mempererat hubungan dalam keluarga Nuh, belajar mengenal aneka satwa lebih dekat serta merawatnya, juga merenung tentang makna dan visi hidup: apa maksud Tuhan menyelamatkan Nuh sekeluarga?

Banyak hal kreatif dapat kita lakukan untuk mengisi waktu tunggu. Membaca buku, merenungkan firman Tuhan, mendoakan sahabat, mengirim e-mail, atau menelepon orang yang butuh dukungan semangat, dan lain-lain. Alihkan setiap aktivitas menunggu yang kita jumpai agar menjadi kesempatan untuk berkarya dan berbagi berkat

TUHAN MEMBERI WAKTU TUNGGU BUKAN UNTUK DIHABISKAN

MELAINKAN UNTUK DIISI DAN DIMANFAATKAN

Sumber: [Juswantori Ichwan]--[www.renunganharian.net]

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More